Langsung ke konten utama

(Holidayy) Taman Pelangi- Taman Lampion Jogja

Semenjak berstatus unemployeerr setiap hari serasa week end dan holiday every day. Efek sampingnya adalah sampai lupa tanggal lupa hari...
Hal yang paling saya tidak suka adalah hanya diam di rumah saja, sendirian,, its Bored!!! Z.Z
Tapi dipertengahan oktober ini saya disibukkan dengan status Jobseekeer lewat Jobfair dan harus bolak balik solo - jogja - solo via kereta tut tut tut tiap hari,  selama 5 hari.. 

Setelah cukup padat dengan test test interview saatnya saya menanti lagi selama 2 minggu untuk pengumuman salah satu perusahaan "bersayap". Sambil menunggu, saya ingin refresh sejenak. Kebetulan kaka sepupu saya yang sudah menikah dan menetap di Bali mudik ke jogja (karena ada pernikahan kaka sepupuku yang lain)  dan kakaku itu membawa Baby nya,,aaaa Baby Ghalia darah Jawa-Bali yang cutee dan gemesin. 
Status saya sekarang sebagai tante untuk si Ghalia,,aa.. dan kaka saya meminta saya untuk menginap di Jogja sembari membantu dia momong si Ghalia, dan saya menginap di jogja selama 4 hari dan saat itu banyak yang libur karena bertepatan dengan hari raya idul adha..(jadi tempat wisata pasti rame kan..). Walaupun tanggal merah bukan menjadi hal yang waah bagi saya saat ini, tapi saya senang bisa berkumpul dengan saudara dan tentunya bisa bolang di jogja,, yeeyeyye...
sebelumnya udah belanja di Pasar Beringharjo, Ng"Mall mulai dari Mallioboro, Amplaz
(Ambarukmo Plaza), kuliner makanan jepang dll... 

Saat Malam hari kami ingin main ke Taman Pelangi Taman Lampion yang letaknya di kawasan Monumen Jogja Kembali. Lokasi Taman Lampion itu tidak jauh dari rumah saudara saya, jadi perjalanan ke taman lampion cukup dengan sepeda motor sekitar 15 menit. Taman lampion ini buka mulai pukul 19.00 (mungkin) dan baru tutup pada pukul 23.00 wib. banyak sekali lampion-lampion dengan berbagai bentuk, warna, ukuran dan ada Food Court dengan Gasebonya yang berderet rapi, dan di bawah ada kapal-kapal kecil yang disewakan. 

Sebenarnya sih tempat ini memang tidak se Wah seperti BNS (Batu Night Spectakuler) tapi cukup bagus dan layak untuk di kunjungi. Buktinya saya asik berfoto ria dengan berbagai bentuk lampion yang lucu-lucu.



Lokasi Taman lampion ini tempat di pinggir jalan raya tetapi dari luar tidak begitu kelihatan kalo ada banyak lampion yang lucu. Baru setelah masuk lokasi dengan membayar tiket sebesar Rp. 15.000,00 per orang barulah suasana lampion itu mulai kental. tidak heran lah, banyak pengunjung yang berfoto-foto. 
Dari pemamtauan saya, pengunjung Taman Lampion ini mulai dari bayi (karena kaka saya ngajak si baby ghalia) sampai orang tua. Jadi lokasi wisata yang hanya buka di malam hari ini pas untuk dikunjungi keluarga, serombongan teman, sahabat atau  sepasang muda mudi yang pacaran. Oops muncul ide bagus, lokasi ini bisa buat foto pree wedd juga,, O.O
Banyak lampion yang bagus,, tapi ada satu yang bagus lampu-lampu putih yang disusun seperti renda atau apa  ini ya,,, kalo pas di foto bagus banget.. lihat pict di bwah ini..  *.*
Dibelakang dan di depan lampu-lampu itu (kalo difoto seperti tampak salju yang jatuh..ooow) banyak lampion yang berderet dengan teratur dengan bentuk Hello Kitty.
nih salah satu Hello Kitty nya...
Ghalia n her mom's with Hello Kitty  ^^


 Replika Tugu Jogja...
I like star so bright!!

Pohon terang pohon natal (kaya mau jatuh)hihi^^

Foto di atas merupakan sedikit bagian dari kenanarsisan saya. Dimulai dari dunia fungi, dunia nemo, dunia bunga teratai, dunia sakura, dan dunia lampu yang seperti salju turun, cukup mengeringkan gigi saya untuk tersenyum  dan masih banyak foto lagi yang ga mungkin semuanya saya upload.. T.T

Kurang lebih 2 jam kami berada di taman lampion dan dari sampai dan mau pulang dari lokasi, si baby ghalia bobo terus dan sampai sesi foto, tetap dia bobo..wkwkw
 Ghalia yang bobo dengan pulas, 2 tante yang narsis  mamanya yang narsis juga *.*

Kaki lumayan pegal, gigi rasanya kering karena senyuuum buat foto terus dan sudah malam, kurang lebih setengah jam lagi Taman Lampion tutup karena saat itu sudah pukul 22.30 wib. saatnya pulang dan istirahat..

Saya sangat senang bisa ke taman lampion, tapi menurut saya ayolah taman lampionnya lebih dirapikan dan ditambah jumlah lamipion, hiburan lagi biar makin banyak xixiix....
finally, Ini adalah secuplik cerita di dunia Lampion yang Terang dan Berwarna-warni....
So Enjoyed!!!!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

My first Snow

Seoul. 5 Desember 20XX.  Sore itu jalanan dipenuhi dengan salju.   Orang-orang terus berjalan, diiringi jatuhnya butiran-butiran salju pertama dari langit. Salju yang turun dengan lembut tidak menghentikan aktivitas orang-orang sedikitpun. Mereka terus berjalan dan bahkan ada yang berlari untuk mengejar bus yang hampir berangkat. Tidak peduli sedingin apa suhu udara saat itu. Tampak pula beberapa pasangan kekasih yang terlihat bergandengan tangan dan menikmati salju yang turun. Ada sebuah kepercayaan di Korea bahwa pasangan kekasih yang sedang bersama pada saat salju pertama turun maka mereka akan bahagia bersama selamanya. Seoul kota yang sibuk, kota yang penuh dengan aktivitas, romantisme dan saat itu merupakan kota putih bersalju. Kota yang kala itu dihiasai ornamen-oranamen untuk menyambut Natal putih yang anggun. Deen terus berjalan di bawah hujan salju yang dingin. Baginya butiran salju adalah suatu berkat yang tak ternilai seperti bintang yang berjatuhan. Salju p

"Azalea" Flower si Korean Poetry

Beauty : Azalea Flower Sempat berjodoh dengan Azalea flower : Aku baru menyadari kalau sebelumnya pernah melihat bunga ini di Kota Batu saat aku magang  dan bahkan aku sempat membawa benihnya (biji yang aku ambil langsung darii bunga) kubawa pulang dan kutanam di rumah. 4 hari kemudian mulai tumbuh tunasnya.  S aat itu aku tertarik menanam bunga itu di rumah karena sungguh terpesona dengan cantiknya si Azalea yang saat itu aku lihat tumbuh secara liar, terlihat sangat kuat dan indah walau dipinggir jalan. Aku pelihara tetapi kenapa semakin rapuh saja??? mungkin tidak cocok cuacanya,.Di daerah aku mengambilnya (Kota Batu Malang) cuaca cenderung sejuk dingin dan sinar matahari tidak tinggi seperti daerah tempat tinggalku. Selain itu, mungkin tanah dalam pot sudah tidak subur :/ . Oeh karena itu, cukup sedih ketika aku harus melihat bahwa si Azaleaku rapuh dan mati. (haha dan kayaknya kurang perawatan cz aku sering lupa :D) Kebetulannya

Perkebunan Jeruk di Pulau Jeju Korea Selatan

Drama, Film Korea, MV merupakan salah satu sarana yang dapat memperkenalkan budaya bangsa korea beserta keindahannya. Setelah banyaaaak sekali aku menonton drama korea, film, mv, cf dll itu aku jadi tau tempat-tempat atau hal-hal yang menarik khususnya berkaitan dengan tempat wisata di korea selatan. Oleh sebab itu pula, muncul keinginan untuk menulis salah satu lokasi yaitu perkebunan jeruk di Pulau Jeju. Kalo dari drama korea yang pernah kutonton dan masih kuingat banyak yang menjadikan perkebunan jeruk di Jeju ini sebagai lokasi syuting tapi agak lupa dramanya Tamra The Island,  Loving You, My Girl, lupaa.. XD Lepas dari drama korea, ketertarikanku menulis judul ini karena jarang sekali ada blog yang bahas soal pertanian di korea selatan, padahal seru lo karena pertanian memang seru dan tidak ada habisnya untuk dibahas.  Selain itu Korea Selatan ga hanya identik dengan K-POPnya aja, karena banyak hal menarik lain dan karena aku seorang lulusan pertanian jadi aku sangat passion n