Langsung ke konten utama

Cerita-Cerita"mimpiku"

part 1. Jerusalem "way of the cross"
3 April 2011. Minggu pagi aku menonton salah satu acara rohani Katolik di salah satu stasiun nasional, Walaupun aku seorang Kristen tapi acara saat itu bagiku sangat menarik. Hal yang membuatku terkesan adalah liputan perjalanan ziarah rohani ke Nasareth Jerusalem tepatnya di Villa Dolorosa. Liputan itu memang hanya berlangsung dalam waktu yang singkat kurang lebih hanya sekitar 5 menitan, akan tetapi liputan tersebut sangat bermakna. Dari liputan perjalan tersebut  diperlihatkan perjalanan salib Kristus. Perjalanan dimulai saat Kristus di depan mahkamah Pontius Pilatus sampai Kristus di salibkan di Golgota (bukit tengkorak) dan dikuburkan dan bangkit.
Saat itu aku menonton acara itu bersama ibu dan adik laki-lakiku. Hal yang ibuku ucapkan adalah “wah apakah bisa ke sana ya?”  tidak lama kemudian ibuku mengucapkan” wah kalo Tuhan menghendaki , tidak ada yang mustahil untuk berkunjung ke sana”. Dalam hati, aku berkata” Bapa, aku juga ingin datang ke Jerusalem, atau aku bisa membawa atau membiayai orangtuaku ziarah ke tempat itu”.
Salah satu impianku adalah pergi ke luar negeri, beberapa waktu keluar dari negeri ini “Indonesia”. Tapi belum terucap perkataan” aku ingin ke Jerusalem” karena yang sering aku ucapkan adalah Tuhan aku ingin ke Korea Selatan..hahahhaa”. Ayah, ibu dan adikku serta teman-teman, sahabatku tau bahwa aku ingiiin sekali berkunjung ke Korea Selatan. Jelas liputan ziarah tersebut kembali membuat aku merenungkan kembali setiap impian-impianku. Aku memasukkan Jerusalem sebagai salah satu tempat yang paling aku kunjungi. Dimana perjalan akhir Kristus benar-benar mencapai puncaknya yaitu disalib dikubur dan kemudian bangkit dan ke Surga. Aku tahu bahwa aku diperbolehkan bermimpi, diperbolehkan meminta, tapi hal yang menjadi pelajaranku adalah aku tidak berkuasa atas mimpi-mimpiku, tidak berkuasa atas semua keinginan-keinginanku, karena Kristus yang mempunyai kehendak penuh,mutlak atas hidupku. Jadi aku menyerahkan kembali, berdoa dan percaya Tuhan beri yang terbaik dalam hidupku. Terimakasih Tuhan Jesus.
Nah ini ada beberapa foto-foto ziarah ke Villa Dolorosa Nasareth Jerusalem, ya tentunya aku peroleh dari browsing-browsing alias keliling dunia lewat Mr. Internet.hahhahahaa..






Hanya dengan menonton liputan yang singkat tersebut aku sangat diberkati. Aku kembali membayangkan bagaimana Kristus menderita. Ia harus berjalan memikul salib yang berat dan besar yang nantinya dijadikan tempat Ia disalibkan. Membanyangkan ketika sebelumnya Kristus harus disiksa terlebih dahulu, siksaan tersebut tidak ringan. Ia harus menahan rasa sakit dicambuk berkali kali dengan cambuk tajam dari besi. Sungguh aku tidak mampu membayangkan, tidak tega melihat besarnya penderitaan Kristus sampai akhir.
Bagiku Kristus adalah Juruselamat yang Sejati, Ia adalah pribadi yang penuh kasih setia. Pengorbanan yang besar, pengorbanan yang ia lakukan adalah pengorbanan sejati.
Mengapa demikian ??
Hal itu karena, Ia melihat manusia yang penuh dosa dan layak untuk dihukum, akan tetapi karena kasihnya Ia rela datang sendiri ke dunia menjadi manusia Jesus Kristus dikhianati dan rela dicaci dicela diludahi dan pada akirnya menerima hukuman salib yang seharusnya tidak layak untuk Dia alami. Tapi, lagi-lagi karena kasihnya Ia rela disalibkan. Dan aku tahu untuk siapa Ia menanggung semua itu… hanya untuk manusia, untuk semua orang yang Ia kasihi  seperti dikutib dari I Petrus 3:18 “Sebab juga Kristus telah mati sekali untuk segala dosa kita, Ia yang benar untuk orang-orang yang tidak benar, supaya Ia membawa kita kepada Allah; Ia, yang telah dibunuh dalam keadaanNya sebagai manusia, tetapi yang telah dibangkitkan meneurut Roh, “ 
Kristus tidak rela melihat manusia yang dikasihinya mendapat hukuman, melalui pengorbanan Kristus di Kayu Salib itu menjadi suatu jembatan yang telah Ia buat agar kita manusia memperoleh keselamatan yang kekal.
Oleh karena itu yang menjadi renungan kita “Apakah kita sudah menerima menjadikan Kristus sebagai Juruselamat pribadi atas hidup kita??”
Mari renungkan pula setiap perjalan salib Kristus bagi kehidupan kita, Agar semua pengorbanan Kristus yang besar menjadi bagian yang besar dalam hidup kita..
Yupp, sekian dari sepenggal “Cerita-Cerita Mimpiku”..
Semoga bisa menjadi berkat buat yang baca,,hehe
God Bless All..

Komentar

Postingan populer dari blog ini

My first Snow

Seoul. 5 Desember 20XX.  Sore itu jalanan dipenuhi dengan salju.   Orang-orang terus berjalan, diiringi jatuhnya butiran-butiran salju pertama dari langit. Salju yang turun dengan lembut tidak menghentikan aktivitas orang-orang sedikitpun. Mereka terus berjalan dan bahkan ada yang berlari untuk mengejar bus yang hampir berangkat. Tidak peduli sedingin apa suhu udara saat itu. Tampak pula beberapa pasangan kekasih yang terlihat bergandengan tangan dan menikmati salju yang turun. Ada sebuah kepercayaan di Korea bahwa pasangan kekasih yang sedang bersama pada saat salju pertama turun maka mereka akan bahagia bersama selamanya. Seoul kota yang sibuk, kota yang penuh dengan aktivitas, romantisme dan saat itu merupakan kota putih bersalju. Kota yang kala itu dihiasai ornamen-oranamen untuk menyambut Natal putih yang anggun. Deen terus berjalan di bawah hujan salju yang dingin. Baginya butiran salju adalah suatu berkat yang tak ternilai seperti bintang yang berjatuhan. Salju p

"Azalea" Flower si Korean Poetry

Beauty : Azalea Flower Sempat berjodoh dengan Azalea flower : Aku baru menyadari kalau sebelumnya pernah melihat bunga ini di Kota Batu saat aku magang  dan bahkan aku sempat membawa benihnya (biji yang aku ambil langsung darii bunga) kubawa pulang dan kutanam di rumah. 4 hari kemudian mulai tumbuh tunasnya.  S aat itu aku tertarik menanam bunga itu di rumah karena sungguh terpesona dengan cantiknya si Azalea yang saat itu aku lihat tumbuh secara liar, terlihat sangat kuat dan indah walau dipinggir jalan. Aku pelihara tetapi kenapa semakin rapuh saja??? mungkin tidak cocok cuacanya,.Di daerah aku mengambilnya (Kota Batu Malang) cuaca cenderung sejuk dingin dan sinar matahari tidak tinggi seperti daerah tempat tinggalku. Selain itu, mungkin tanah dalam pot sudah tidak subur :/ . Oeh karena itu, cukup sedih ketika aku harus melihat bahwa si Azaleaku rapuh dan mati. (haha dan kayaknya kurang perawatan cz aku sering lupa :D) Kebetulannya

Perkebunan Jeruk di Pulau Jeju Korea Selatan

Drama, Film Korea, MV merupakan salah satu sarana yang dapat memperkenalkan budaya bangsa korea beserta keindahannya. Setelah banyaaaak sekali aku menonton drama korea, film, mv, cf dll itu aku jadi tau tempat-tempat atau hal-hal yang menarik khususnya berkaitan dengan tempat wisata di korea selatan. Oleh sebab itu pula, muncul keinginan untuk menulis salah satu lokasi yaitu perkebunan jeruk di Pulau Jeju. Kalo dari drama korea yang pernah kutonton dan masih kuingat banyak yang menjadikan perkebunan jeruk di Jeju ini sebagai lokasi syuting tapi agak lupa dramanya Tamra The Island,  Loving You, My Girl, lupaa.. XD Lepas dari drama korea, ketertarikanku menulis judul ini karena jarang sekali ada blog yang bahas soal pertanian di korea selatan, padahal seru lo karena pertanian memang seru dan tidak ada habisnya untuk dibahas.  Selain itu Korea Selatan ga hanya identik dengan K-POPnya aja, karena banyak hal menarik lain dan karena aku seorang lulusan pertanian jadi aku sangat passion n